Dari
berita yang kita lihat di media elektronik dan kita baca di media cetak, terlihat
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengalami kesulitan dalam
menentukan nama-nama mentri yang akan membantu beliau 5 tahun kedepan.
Ini di
akui oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, ia bersama Presiden Jokowi mengalami kesulitan
dalam menentukan nama-nama menteri. Pengumuman pun sempat ditunda hingga 4 hari
setelah keduanya dilantik.
Ketua
Presidium Koalisi Merah Putih (KMP) Aburizal Bakrie menilai wajar apabila
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla cukup lama menyusun kabinet
pemerintahannya. Dia mengatakan, tak dapat dipungkiri pastinya banyak
kepentingan-kepentingan yang mencoba menyandera Jokowi-JK dalam proses
pemilihan nama-nama menteri.
Sedangkan Pengamat
Geopolitik Global, Shanti Darmastuti menyebut adanya tarik menarik antara modal
asing yang sangat kuat dalam penyusunan komposisi kabinet pada pemerintahan
Joko Widodo- Jusuf Kalla.
Hal ini terlihat dari komposisi kandidat kabinet yang masih menggadang kelompok neoliberal. Kabinet Jokowi harus secara konsisten menjalankan amanat trisakti, karena hal itu telah disampaikan Presiden Jokowi dalam pelantikan di MPR beberapa waktu lalu
Dia juga menyebut kabinet Trisakti hanya akan terbangun di atas tiga fondasi, yakni pertanian, perikanan, maritim yang kuat, industri yang kokoh dan keuangan yang kuat, bebas dari utang luar negeri dan ketergantungan pada modal asing.
Wakil Presiden jusuf Kalla mengatakan
bahwa kesusaham dalam proses pemilihan nama-nama mentri adalah :
1. Mencari
atau memutuskan orang yang punya keahlian, kredibel, leadership, pengalaman yang
baik.
2. Bagaimana
pemerintah membentuk kabinet yang seimbang antara kelompok teknokrat atau
profesional dan profesional yang berasal dari partai.
3. Bagaimana
kita mengharmonisasikan wilayah-wilayah. Ini kan Nusantara, dari Jawa,
Sumatera, Kalimantan. Musti sama, agama harus seimbang, ada laki-laki dan ada
perempuan.
Mengutip kata-kata Pak JK “untuk sesuatu
yang panjang diperlukan pengkajian yang mendalam”. Kita berharap bersama semoga
Kabinet yang di bentuk oleh Pak Jokowi dan Pak Jk sesuai dengan keinginan kita
bersama. Dan Selalu bekerja, bekerja dan bekerja. Amin Ya Robbal Alamin.
.
0 comments:
Post a Comment